Tulungagung – Sejak pagi buta masyarakat berbondong bondong mendatangi sebuah Desa yang ada di ujung Barat Kabupaten Tulungagung, Desa tersebut bernama Desa Notorejo Kecamatan Gondang Tulungagung.
Mereka berdatangan ingin menyaksikan meriahnya acara Bhayangkara Tulungagung Ballon Festival 2025. Festival balon udara yang baru pertama kali digelar di Kabupaten Tulungagung itu diikuti 18 tim dari Tulungagung 1 tim dari Trenggalek dan 20 tim dari Wonosobo.
Tidak hanya balon udara dengan desain gambar yang unik dan warna warni, di dalam meriahnya acara juga terdapat lebih 200 lapak UMKM. Panggung hiburan juga disediakan panitia serta ada penampilan reog kendang dan paramotor, Minggu (08/06/2025).
Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu yang hadir dalam acara itu mengatakan, sangat mendukung acara Bhayangkara Tulungagung Ballon Festival.
“Kami selaku pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung sangat mendukung terselenggarnya acara ini, kedepan semoga acara seperti ini dapat terselenggara lagi dan lebih baik lagi’, ujar Bupati
“Ini salah satu cara untuk menanggulangi adanya balon udara liar, yang bisa menggangu penerbangan, menyebabkan kebakaran dan banyak hal yang dikeluhkan masyarakat Tulungagung”, sambungnya.
Sementara itu Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi mengutarakan, jumlah peserta total 39. 18 lokal dari Tulungagung, 1 dari Trenggalek kemudian 20 balon dari Wonosobo.
“Tujuan dari festival ini adalah mengubah yang tadinya kebiasaan menerbangkan balon udara ini menjadi masalah nya kebakaran merusak jaringan listrik mengganggu penerbangan, sekarang kita ubah menjadi potensi dan memberi manfaat bagi masyarakat”, ungkap AKBP Taat.
“Harapan saya kemudian ke depan kebiasaan masyarakat untuk membuat dan menerbangkan balon udara ini bisa kita salurkan bisa kita fasilitasi sehingga memberi manfaat seperti wisata, UMKM dan seterusnya”, sambungnya.
Event yang sama direncanakan nantinya di bulan November akan diselenggarakan lagi.
“Ini akan menjadi ikon baru Tulungagung, kalau di Jawa Tengah ada Wonosobo maka di Jawa Timur kalau bicara balon udara pasti orang akan ingat ke Tulungagung”, ujar Kapolres Tulungagung.
Bhayangkara Tulungagung Ballon Féstival 2025 yang pertama di Jawa Timur.
“Peserta dari Tulungagung, dengan waktu satu setengah bulan sudah bagus-bagus balonnya, artinya ini potensi yang luar biasa, nanti kita bikin pelatihan lagi kita beri kesempatan lagi potensi anak-anak muda kita untuk membuat balon”, kata Kapolres.
“Dengan kreativitasnya luar biasa, bisa dengan desain luar, bisa menggunakan desain komputer dan sudah bisa artinya Tulungagung dengan waktu yang cukup singkat sudah bisa arti. Ke depan dengan waktu yang lebih panjang saya yakin potensinya jauh lebih besar”, tandas AKBP Taat.
Sementara itu Staff Khusus Kementrian UMKM Hasby M Zamri mengatakan, dari Kementrian UMKM sangat mensupport Bhayangkara Tulungagung Ballon Féstival 2025.
“Dari Kementrian UMKM sangat support sekali acara ini, ini adalah bukti bahwa masyarakat Tulungagung patut bersyukur dan berbahagia sekaligus bangga punya pemimpin yang guyub yang kompak, dari Pak Polres, perwakilan Dandim, DPRD, Bupati dan Wakil Bupati sangat mensupport acara ini”, ujarnya.
“Mudah mudahan ini menjadi event rutin tahunan secara berkala, Pak Bupati tadi udah langsung kasih pengumuman nanti di hari jadi Tulungagung akan diadakan event serupa yang lebih baik lagi lebih dahsyat lagi dan lebih hebat lagi”, sambungnya.
Setiap event daerah yang tumbuh dari masyarakat pada akhirnya akan menggerakkan UMKM lokal masyarakat.
“Adanya event yang positif seperti ini, perputaran ekonomi akan jalan masalah sosial warga juga jadi berkurang dan masyarakat juga menjadi happy”, kata Hasby.
“Ini menjadi bukti dari balon udara yang selama ini menjadi masalah sosial justru ketika ditangani dengan baik menjadi kekuatan sosial sekaligus menjadi kekuatan ekonomi sosial masyarakat setempat”, tandas Hasby.
Discussion about this post